Beranda » Uncategorized » Bagaimana Cara Kerja Pondasi Tiang Pancang?

Bagaimana Cara Kerja Pondasi Tiang Pancang?

Pada konstruksi suatu bangunan, hal penting yang harus ada adalah pondasi. Tujuan pembangunannya untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan suatu bangunan di atasnya. Salah satu jenis pondasi yang umum digunakan adalah pondasi tiang pancang. 

Pondasi ini banyak digunakan pada proyek skala besar dengan cara kerja khusus dan mempunyai teknik pemasangan tertentu. Lantas bagaimana cara kerja pondasi tiang pancang hingga apa saja jenis-jenisnya? Penjelasan selengkapnya, simak uraian berikut! 

Cara Kerja Pondasi Tiang Pancang 

Tiang pancang merupakan jenis pondasi yang mempunyai kemampuan menopang berat bangunan di atasnya dengan menyalurkan beban dalam lapisan tanah yang lebih stabil dan kuat. Pondasi ini mempunyai cara kerja sebagai berikut: 

  • Friction Pile atau Daya Dukung Gesekan

Tiang pancang bekerja dengan cara menahan beban lewat gesekan yang terjadi pada permukaan tiang dengan tanah. Hal ini membuatnya sangat cocok digunakan pada tanah dengan lapisan yang tidak keras pada kedalaman tertentu. Tiang pancang yang semakin panjang, daya dukungnya semakin besar. 

  • End Bearing Pile atau Daya Dukung Ujung 

Tiang pancang juga bekerja dengan cara dipancang sampai pada kedalaman tanah tertentu atau pada lapisan tanah yang keras/batuan stabil. Selanjutnya, beban bangunan di atasnya akan disalurkan langsung menuju lapisan batuan atau tanah di bawahnya. Tiang ini cocok digunakan pada tanah lapisan lunak. 

Teknik Pemasangan Tiang Pancang 

Pemasangan tiang pancang menggunakan teknik tertentu, di mana tenaga ahli harus melakukan persiapan lahan, pemancangan tiang, penyambungan tiang, dan pemotongan kepala tiang. Berikut penjelasannya: 

  • Persiapan Lahan 

Persiapan lahan dengan melakukan survei terlebih dahulu, selanjutnya melakukan pembersihan area kerja. Tim akan menentukan titik-titik pancang berdasarkan desain struktur dari lahan tersebut. Selanjutnya tiang pancang akan diangkut menuju lokasi dan ditempatkan di lokasi yang sudah ditentukan. 

  • Pemancangan Tiang 

Teknik selanjutnya adalah pemancangan tiang pancang memakai alat khusus, seperti drop hammer, diesel hammer, maupun hydraulic jack. Alat ini fungsinya untuk menancapkan tiang dalam tanah hingga kedalaman tertentu pada lapisan tanah yang sudah ditentukan. 

  • Penyambungan Tiang 

Jika penyambungan tiang pancang pada kedalaman yang sudah ditentukan kurang, maka dilakukan proses penyambungan menggunakan metode sambungan mekanis atau pengelasan. Untuk itulah, prosesnya membutuhkan analisis yang tepat. 

  • Pemotongan Kepala Tiang

Setelah melakukan pemotongan kepala tiang, teknik selanjutnya pada bagian atas tiang pancang yang melebihi elevasi rencana dilakukan pemotongan. Selanjutnya dilaksanakan proses penyambungan pile cap. Setelah proses ini, tiang pancang siap menjadi tulang punggung menopang bangunan di atasnya. 

Jenis-Jenis Tiang Pancang 

Tiang pancang mempunyai beberapa jenis, yaitu tiang pancang kayu, baja, beton pracetak, dan komposit. Masing-masing jenis tiang pancang tersebut mempunyai keunggulan sebagai berikut: 

  1. Tiang pancang kayu. Jenis ini terbuat dari kayu keras, misalnya merbau dan ulin. Sangat cocok digunakan pada bangunan sementara dan ringan. 
  2. Tiang pancang baya. Jenis ini memakai profil baja, misalnya H-bean maupun pipa baja dengan kekuatan tinggi, sehingga cocok digunakan pada beban besar. 
  3. Tiang pancang beton pracetak. Jenis ini dibuat khusus di pabrik yang kemudian dibawa ke lokasi proyek untuk dipancang. 
  4. Tiang pancang komposit. Jenis ini adalah gabungan dua maupun lebih materil, seperti beton dan baja. 

Kenapa Tiang Pancang Sangat Penting Pada Suatu Bangunan? 

pemasangan pondasi tiang pancang sangat penting pada suatu bangunan dan sangat mendukung proyek berskala besar. Beberapa fungsi dari tiang pancang adalah: 

  1. Tiang pancang dapat menjaga kondisi tanah tetap stabil, utamanya pada tanah yang tidak stabil, seperti pada tanah rawa, tanah lempung, maupun tanah berpasir. 
  2. Tiang pancang dapat mencegah terjadinya penurunan tanah. Di mana bangunan yang dibangun pada tanah lunak berisiko tinggi mengalami penurunan. Penggunaan tiang pancang juga dapat mencegah terjadinya pergeseran tanah berlebihan. 
  3. Tiang pancang dapat meningkatkan umur bangunan. Sifat tiang pancang yang kuat dan lebih tanah lama menjadikan bangunan di atasnya juga lebih kuat dari serangan gempa, kondisi tanah yang berubah, dan sebagainya. 

Dengan demikian tiang pancang sangat penting pada suatu konstruksi bangunan, karena mempunyai fungsi yang krusial agar bangunan lebih kuat dan tahan lama. Bagi Anda yang sedang membutuhkan tiang pancang berkualitas dengan tim berpengalaman bisa menghubungi kami di LimaKonstruksi!

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less