Berapa Diameter Bore Pile?

Ketika berbicara tentang pembangunan gedung atau infrastruktur, salah satu hal penting yang tidak bisa diabaikan adalah pondasi. Salah satu contoh pondasi dalam yang populer di dunia konstruksi adalah bore pile. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui berapa diameter bore pile yang ideal digunakan?

Melalui pembahasan ini, kita akan menelusuri lebih jauh mengenai diameter bore pile dan manfaat ketika menggunakan metode pondasinya. Dengan pemahaman yang lebih detail, Anda bisa mengetahui mengapa bore pile menjadi pilihan tepat untuk berbagai kebutuhan konstruksi modern.

Berapa Diameter Bore Pile yang Ideal?

Dalam dunia konstruksi, pondasi bored pile merupakan salah satu metode yang banyak dipilih. Namun, ukuran diameter bore pile tidaklah sama pada setiap proyek. Perbedaan ini biasanya ditentukan oleh alat pengeboran serta metode pelaksanaannya. 

Berikut adalah penjelasan mengenai berapa diameter bore pile berdasarkan alat dan metode pengerjaan yang digunakan.

• Bore Pile Gawangan

Bore pile gawangan memiliki cara kerja yang hampir sama dengan mini crane. Namun, terdapat perbedaan pada desain sasis dan tiang tempat gearbox. Pada jenis ini, penggunaan tambang yang dipasang di sisi kanan dan kiri alat menjadi hal yang penting. Tambang tersebut harus diikatkan pada titik yang kokoh agar keseimbangan alat terjaga dengan baik. 

• Bore Pile dengan Mini Crane

Jenis bore pile yang menggunakan Mini Crane umumnya dipakai untuk pekerjaan pondasi dengan diameter dari 30 cm hingga maksimal 80 cm. Proses pengerjaannya mengandalkan metode wet boring atau bor basah, sehingga memerlukan suplai air yang cukup untuk membantu proses pengeboran.

• Strauss Pile dengan Metode Manual

Strauss pile merupakan metode bore pile kering yang masih menggunakan tenaga manusia untuk memutar mata bor. Alat ini memiliki keunggulan berupa desain yang sederhana, praktis, dan tidak menimbulkan kebisingan. Namun, pilihan diameter pengeborannya lebih terbatas, yakni hanya berkisar pada ukuran 20 hingga 40 cm saja.

Manfaat Utama Penggunaan Metode Pondasi Bore Pile

Dalam dunia konstruksi modern, pemilihan pondasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap proyek memiliki tantangan berbeda, baik dari segi kondisi tanah, kapasitas beban, hingga keterbatasan lokasi pembangunan. Bore pile menjadi salah satu solusi pondasi dalam yang banyak dipilih.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan pondasi bore pile yang membuatnya unggul sebagai pilihan utama dalam berbagai proyek pembangunan:

• Efektif di Lahan Sempit dan Terbatas

Keterbatasan lahan bukan lagi menjadi masalah besar dengan penggunaan bore pile. Dengan teknik pemboran yang akurat, pondasi bore pile dapat dipasang meskipun berada di lokasi terbatas. Tanpa perlu melakukan penggalian tanah dalam skala besar. Hal ini menjadikannya solusi tepat untuk proyek di lokasi dengan akses terbatas.

• Daya Dukung yang Sangat Tinggi

Pondasi bore pile mampu mencapai kedalaman sekitar 10 hingga 20 meter, sehingga dapat menahan beban konstruksi dengan sangat efektif. Beban bangunan dialirkan secara merata melalui panjang pile hingga ke lapisan tanah keras di bawah permukaan. 

• Ramah Lingkungan dan Minim Limbah

Keistimewaan bore pile terletak pada metode pengerjaannya yang lebih ramah lingkungan. Karena tidak menimbulkan limbah berlebihan selama tahap pembangunan. Hal ini mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

• Kualitas Konstruksi Lebih Terjamin

Proses pengerjaan bore pile dilakukan dengan teknik pemboran presisi yang menghasilkan lubang sesuai ukuran dan kedalaman yang direncanakan. Tahap pengecoran beton dilakukan dengan pengawasan ketat agar hasilnya padat sempurna dan tidak menyisakan celah udara di dalam struktur pondasi.

Anda membutuhkan pondasi pembangunan yang kuat dan kokoh? Salah satu solusi yang terbukti efektif adalah pondasi bore pile. Tak perlu khawatir karena LimaKonstruksi siap mendukung Anda sebagai mitra terpercaya. Segera hubungi kami dan mulai rancang pondasi impian Anda bersama tim terbaik kami.