Berapa Jarak Antar Tiang Pancang?

Dalam konstruksi pemasangan tiang pancang, jarak antar tiang merupakan salah satu hal yang dapat dibilang cukup krusial untuk diperhitungan dengan baik. Jarak antar tiang yang dirancang ini dapat mempengaruhi kekuatan dan kekokohan topangan pondasi konstruksi struktur bangunan. 

Karena hal itulah penentuan jarak antar tiang pancang sangat penting untuk perhitungan dengan baik dan teliti. Sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan struktur bangunana atau kegagalan proyek. Lalu sebenarnya berapa jarak antar tiang yang baik untuk pembangunan konstruksi?  

Jarak Antar Tiang Pancang yang Baik untuk Konstruksi

Jarak antar tiang pancang dapat bervariasi berdasarkan beban dan karakteristik tanah lokasi pembangunan. Selain itu juga harus disesuaikan dengan spesifikasi dan desain struktur bangunan yang dirancang. Namun jarak antar tiang pancang harus mampu mendukung beban struktur bangunan dengan baik.

Oleh karena itu penentuan jarak antar tiang pancang ini harus melalui perhitungan teknis yang tepat dan tidak boleh diperhitungkan secara asal-asalan. Namun secara umum jarak antar tiang pancang yang sering digunakan dalam struktur bangunan adalah sebagai berikut:

• Tiang dengan dukungan end-bearing jaraknya tidak boleh kurang dari 2 kali diameter tiang bundar atau spun pile, atau 2 kali sisi tiang bentuk perseg, bisa juga 1 kali dimensi terbesar tiang bentuk lain 
• Tiang dengan dukungan friction jarak antar tiang pancang tidak boleh kurang dari keliling penampang pancangan. 
• Jarak ke tepi pile cap atau elemen struktur bangunan minimal setengah diameter tiang pancang atau tidak boleh kurang dari 1 kali diameter. 

Selain itu secara umum, jarak antar tiang pancang ini adalah minimal 2,5 kali diameter tiang pancang. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya interaksi tumpukan dengan tumpukan yang lain. 

Kenapa Jarak Antar Tiang Pancang Penting Diperhatikan?

Alasan utama jarak antar tiang pancang sangat penting adalah karena jarak antar tiang memiliki pengaruh besar dalam menjaga stabilitas dan kekuatan pondasi struktur bangunan. Tidak hanya itu saja, terdapat alasan lain pentingnya jarak antar tiang ini yaitu:

• Distribusi Beban Struktur Pondasi

Jarak antar tiang pancang terlalu lebar maka beban struktur pondasi yang terdistribusi menjadi tidak merata di setiap pancangnya. Hal ini akan menyebabkan beban tiap pancang menjadi lebih besar dari yang seharusnya. Alhasil struktur bangunan mengalami kerusakan hingga kegagalan proyek. 

• Stabilitas Pondasi 

Jarak antar tiang pancang terlalu lebar akan berpengaruh pada kestabilan struktur bangunan. Akibat beban yang berlebihan ini, tiang pancang rentang mengalami keruntuhan atau kerusakan. Karena hal itulah jarak antar tiang pancang ini memiliki pengaruh besar dalam menjaga stabilitas pondasi.  

• Kapasitas Beban Struktur 

Jarak antar tiang pancang terlalu lebar juga berpengaruh pada kapasitas beban struktur bangunan yang ditopang. Struktur bangunan tidak mampu mencukupi beban yang seharusnya mampu untuk ditopang. Alhasil struktur bangunan menjadi tidak stabil atau lemah.  

• Efisiensi Proyek

Jarak antar tiang pancang kurang tepat misalnya terlalu lebar, maka akan mempengaruhi efisiensi dan biaya proyek yang dibutuhkan. Jarak yang terlalu lebar ini membuat Anda membutuhkan lebih banyak tiang, sehingga biaya proyek akan semakin membengkak. 

Karena pentingnya akan jarak antar tiang pancang ini, maka harus dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk memastikan pondasi struktur bangunan yang dirancang memiliki stabilitas yang baik, menopang kapasitas beban yang cukup, hingga efisiensi biaya. 

Nah bagi Anda yang membutuhkan jasa bore pile, kami Lima Pilar Konstruksi adalah jawabannya. Kami merupakan spesialis bore pile yang dapat menangani berbagai jenis tanah. Dalam menyelesaikan proyek bore pile tersebut, kami dilengkapi dengan teknologi modern dan tim ahli berpengalaman di bidangnya.